JAMBI- Program Studi Pendidikan Profesi Guru (PPG) Universitas Jambi (UNJA) menggelar ‘Yudisium dan Sumpah Profesi’ bagi Mahasiswa PPG Prajabatan Gelombang 2 Tahun 2023 dan PPG Calon Guru Gelombang 1 Tahun 2024, yang berlangsung di Ballroom BW Luxury Jambi pada Senin, 23 Desember 2024.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Plt. Direktur Pendidikan Profesi Guru, Ferry Maulana Putra, S.Pd., M.Ed. dan Rektor UNJA, Prof. Helmi. Selain itu, turut hadir pula Gubernur Jambi yang diwakili staf Ahli Gubernur bidang Pemerintah Hukum dan Politik, Husairi, S.IP., M.E.; Plt. Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan dan Kerja Sama, Dr. Yatno, S.Pt., M.Si.; Koordinator PPG UNJA, Bunga Ayu Wulandari, Ph.D.; Wakil Ketua PPG UNJA, Dra. Yusnidar, M.Pd.; Sekretaris PPG UNJA, Drs. Maryono, M.Pd.; para Korbid dan dosen PPG, Guru Besar FKIP UNJA, serta tamu undangan.
Turut hadir pula Kepala Dinas Pendidikan Kota Jambi yang diwakili, Dr. Ilham Khalid, S.H., M.H. beserta Kepala BGP Provinsi Jambi, Budi Hartono, M.Pd.
Acara diawali dengan penampilan tarian persembahan, menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mengheningkan Cipta, dan Himne UNJA, serta pembacaan ayat suci Al-Quran dan doa. Selanjutnya kegiatan dilanjutkan dengan penyampian laporan acara, kata sambutan, serta arahan.
Dalam arahannya, Plt. Direktur Pendidikan Profesi Guru menjelaskan tentang proyeksi kebutuhan guru di masa depan, terutama pada tahun 2025, yang diharapkan akan meningkat seiring dengan pertumbuhan dan perubahan dalam sektor pendidikan.
“Proyeksi kebutuhan guru pada tahun 2025 sangat besar, dan kita harus fokus menyiapkan calon guru yang tidak hanya memiliki sertifikat pendidik dan gelar sarjana, tetapi juga kompetensi profesional yang tinggi. Kami juga mempersiapkan agar guru-guru yang mengajar sudah memenuhi standar kompetensi yang diperlukan. Pada tahun 2024, program PPG ini akan memainkan peran penting dalam mempersiapkan formasi ASN PPPK untuk jabatan fungsional guru, guna memenuhi kebutuhan pendidikan yang semakin berkembang,” jelasnya.
Ia pun juga menegaskan bahwa pembiayaan PPG akan masih ditanggung oleh pemerintah melalui APBN dan APBD, dengan pola yang sama seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Saat ini, pembiayaan program PPG masih ditanggung oleh pemerintah melalui APBN dan APBD dengan pola yang sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Harapan kami, pelaksanaan PPG, terutama untuk guru dalam jabatan, dapat terus berlanjut hingga selesai di tahun-tahun mendatang. Kami juga fokus pada program khusus yaitu penguatan dosen dan tenaga kependidikan melalui berbagai program peningkatan kompetensi, seperti program Microcredentials (Mikroskia) yang bekerja sama dengan kampus-kampus di dalam dan luar negeri. Langkah ini diharapkan mampu mendorong kualitas pengajaran dalam PPG agar lebih relevan dan berdampak nyata” pungkasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Rektor UNJA ketika membuka acara secara resmi berpesan agar lulusan PPG UNJA bisa menjadi guru yang kompeten dan termotivasi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
“PPG UNJA berkomitmen untuk menguatkan calon guru melalui berbagai peningkatan kompetensi, tidak hanya dalam mempelajari mata kuliah, tetapi juga melalui pelatihan-pelatihan yang telah banyak dilaksanakan. Atas nama pimpinan, saya mengucapkan terima kasih kepada para guru pamong dan dosen yang telah membimbing para peserta dengan penuh dedikasi. Ke depan, saya berharap program PPG ini dapat menjadi pondasi yang semakin kokoh untuk mencetak guru-guru berkualitas yang berperan penting dalam pendidikan anak-anak kita,” tutur Rektor.
“Kita membutuhkan pondasi yang kuat, termasuk perubahan sikap dalam menghormati orang tua dan mendidik anak-anak yang dititipkan di sekolah. Semoga para lulusan dapat menjalankan tugas mulia ini dengan penuh semangat dan tanggung jawab,” jelasnya.
Rektor juga menegaskan bahwa UNJA akan terus meningkatkan kompetensi calon guru melalui program PPG, dengan bekerja sama bersama kementerian dan pemerintah daerah di Provinsi Jambi. Sinergi ini penting untuk mencetak guru profesional yang mampu menghadapi tantangan global. Rektor yakin, melalui kolaborasi yang solid, generasi pendidik berdedikasi untuk masa depan bangsa dapat tercipta.
Gubernur Jambi yang diwakili staf Ahli Gubernur bidang Pemerintah Hukum dan Politik, Husairi, S.IP., M.E., dalam sambutannya memberikan ucapan selamat dari Gubernur kepada para peserta yudisium atas keberhasilan menyelesaikan program PPG. Ia menekankan pentingnya peningkatan kompetensi bagi para calon guru agar dapat menjadi teladan di dunia pendidikan.
“Semoga program PPG ini semakin meningkatkan kompetensi saudara-saudara sekalian sebagai calon guru profesional. Kami berharap para lulusan dapat mengabdikan diri dengan sepenuh hati untuk mencerdaskan generasi bangsa dan terus menjadi inspirasi di lingkungan pendidikan. Ke depan, kami yakin saudara-saudara akan menjadi agen perubahan yang mampu membawa pendidikan di Jambi, bahkan di Indonesia, ke arah yang lebih baik,” ucapnya.
Koordinator PPG UNJA, Bunga Ayu Wulandari, Ph.D., dalam laporannya memaparkan sebanyak 420 peserta mengikuti yudisium dan sumpah profesi kali ini. Dengan rincian 135 peserta Prajabatan Gelombang 2 Tahun 2023, 275 peserta Calon Guru Gelombang 1 Tahun 2024, serta 10 peserta retaker.
Jumlah ini berasal dari bidang studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) sebanyak 292 orang, Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) sebanyak 103 orang, Bahasa Indonesia sebanyak 53 orang, dan Matematika sebanyak 41 orang.
“Setelah melalui perjuangan selama 2 semester menjalani perkuliahan sebanyak 38 SKS, adik-adik telah pula menjalani PPL selama 2 semester di sekolah-sekolah, adik-adik telah pula menjalani UKPPPG yang terdiri dari tes tertulis berbasis komputer, uji kinerja, dan wawancara. Calon-calon guru dari PPG UNJA juga telah dibekali dengan berbagai pelatihan untuk meningkatkan kapasitas sebagai guru profesional. Setelah melalui proses yang panjang tersebut adik-adik dinyatakan lulus dan berhak atas sertifikasi pendidik,” ungkapnya.
Pada akhir acara, Rifai yang diyudisium kali ini mengungkapkan rasa bangganya selama mengikuti program. Ia merasa terbantu oleh bimbingan dosen yang hebat dan profesional, serta fasilitas kampus yang mendukung proses pembelajaran secara optimal.
“Sangat menyenangkan karena kami mendapatkan fasilitator dan dosen-dosen yang hebat dan profesional dalam menjalankan tugasnya. Fasilitas kampus juga luar biasa, serta sarana dan prasarana yang sangat memadai selama perkuliahan. Selanjutnya, saya ingin mendaftarkan diri sebagai ASN PPPK. Pihak kampus selalu membimbing dan mengarahkan kami dengan sangat baik,” ungkap Rifai.
Selain Rifai, Wanti yang juga perwakilan peserta yudisium, menyampaikan kesan positif melalui pengalaman, bekal, dan ilmu selama melaksanakan perkuliahan PPG di UNJA.
“Kesan positif selama perkuliahan sangat banyak. Saya mendapatkan pengalaman, bekal, dan ilmu yang sangat berguna dalam mempersiapkan diri menjadi guru profesional. Selain itu, PPG UNJA juga memberikan berbagai pelatihan yang sangat bermanfaat sebagai bekal kami di masa depan. Setelah mengikuti program ini, saya berencana untuk mengikuti seleksi PPPK. Semoga saya bisa menjadi ASN yang mampu mengabdikan diri sebagai guru profesional,” tutur Wanti.
Acara ditutup dengan penuh rasa syukur dan kebanggaan dari seluruh peserta dan keluarga pendamping. Dengan suksesnya yudisium ini, diharapkan para lulusan PPG UNJA dapat mengemban tugas sebagai pendidik profesional yang tidak hanya kompeten, tetapi juga berdedikasi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Para lulusan juga diharapkan mampu menjadi agen perubahan di dunia pendidikan, membawa inspirasi, terus berkontribusi untuk kemajuan generasi penerus bangsa, serta bisa inovatif dan unggul dalam kompetisi.
sumber : https://www.unja.ac.id/unja-gelar-yudisium-dan-sumpah-profesi-420-guru-profesional-ppg/